Keberadaan sampah plastik di sekitar kita semakin hari semakin menjadi masalah yang urgent. Bagaimana tidak, di media massa diberitakan bahwa produksi sampah di kota Malang mencapai 500-600 ton perhari. Jika hal ini dibiarkan secara terus-menerus bukan tidak mungkin lagi TPA Supit Urang akan kewalahan menampung sampah-sampah ini.
Kita sebagai penghasil sampah terbanyak harus berusaha menggurai penggunaan sampah dengan cara menerapkan 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan dengan fungsi yang hampir sama atau fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Recycle dengan mengolah kembali atau daur ulang sampah menjadi produk yang bermanfaat.
SMP Negeri 12 Malang pun berupaya untuk mengurangi keberadaan sampah dengan menyelenggarakan kegiatan yang bertema “Parade Daur Ulang Sampah”. Pada kegiatan ini peserta didik SMP Negeri 12 Malang berupaya memanfaatkan kembali sampah yang ada di sekitar mereka untuk dibuat sebuah busana. Masing-masing kelas mendesain busana sesuai dengan kreasi mereka dan akan ditampilkan pada kegiatan parade busana daur ulang.
Parade busana daur ulang yang ditampilkan pun beragam, ada yang terbuat dari sampah plastik ada pula dari sampah kertas. “Saya sangat bangga bisa memeragakan busana daur ulang yang telah dibuat oleh teman-teman kami. Walaupun busana yang saya pakai ini terbuat dari bahan bekas namun tidak mengurangi nilai estetika. Harapanya dengan parade busana daur ulang, teman-teman lebih termotivasi untuk mendaur ulang sampah yang ada di sekitar mereka” ujar Alya salah satu peserta parade daur ulang sampah. (Red’s)